Sedulur, Pesanggaran - Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pesanggaran, Banyuwangi menetapkan Kiai Imam Safaat sebagai Rois Syuriah MWCNU Pesanggaran dan Herwanto sebagai Ketua Tanfidziyah MWCNU Pesanggaran periode 2025-2030, Minggu, 18 Mei 2025.

Penetapan tersebut terjadi dalam Konferensi Ke-4 MWCNU Pesanggaran yang berlangsung di Pondok Pesantren Darul Falah Desa Kandangan, Kecamatan  Pesanggaran, Minggu, 18 Mei 2025. Konferensi diikuti oleh 13 Ranting NU se-Kecamatan Pesanggaran.

Kiai Imam Safaat terpilih melalui sidang AHWA (ahlul halli wal aqdi–sistem pemilihan di NU untuk memilih pimpinan tertinggi) yang diikuti oleh lima anggota AHWA perwakilan Ranting NU di Kecamatan Pesanggaran. Kelima anggota AHWA ini dipilih oleh peserta konferensi.

Sementara itu, Herwanto terpilih menjadi ketua tanfidziyah melalui pemungutan suara. Sejak sebelum konferensi ini digelar, muncul dua kandidat kuat yang akan menjadi ketua, yaitu Nasokah (Ketua Tanfidziyah MWCNU Pesanggaran periode sebelumnya) dan Herwanto (Sekretaris Tanfidziyah MWCNU Pesanggaran periode sebelumnya).

Baca Lainnya :

• Hari Jadi Desa Kandangan, Sederhana tetapi Berkesan

Dalam masa pemilihan, kedua nama tersebut pun muncul sebagai dua kandidat ketua yang bersaing. Setelah melalui beberapa tahapan dan mendapat restu dari rois syuriah terpilih, akhirnya Herwanto yang terpilih.

Sementara itu, Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi K.H. Maskur Ali mewanti-wanti kepada semua peserta agar selalu menjaga persatuan. “Karena kalau ada perpecahan nanti bisa disusupi oleh kelompok lain," katanya dalam sambutan pembukaan. 

Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sina Genteng tersebut juga mengimbau para pengurus agar terus menjalankan roda organisasi. “Tanpa pengurus MWC, pengurus cabang tidak ada artinya. Tanpa pengurus ranting, pengurus MWC tidak ada artinya. Tanpa jamaah dan takmir masjid, pengurus ranting pun juga tidak artinya," tuturnya.

Konferensi kali ini hanya berlangsung sehari karena hanya memilih rois syuriah dan ketua tanfidziyah. Untuk melengkapi struktur kepengurusan, konferensi telah menetapkan sembilan anggota tim formatur. (ala)